AC (Air Conditioner) mobil adalah salah satu fitur paling penting
untuk kenyamanan berkendara, terutama di negara tropis seperti Indonesia.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa penggunaan
AC mobil yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar, memperpendek
umur komponen AC, dan meningkatkan beban mesin secara signifikan.
Menariknya, ada sejumlah setelan AC sederhana namun jarang diketahui yang
terbukti membantu meningkatkan efisiensi
kendaraan. Artikel ini membahasnya secara lengkap berdasarkan sumber-sumber
terbaru dan terpercaya.
1. Atur Suhu AC di Kisaran 24–25 °C
Banyak pemilik mobil mengira semakin dingin
suhu yang disetel di AC (misalnya 16–18 °C), maka semakin nyaman. Padahal,
menyetel suhu terlalu rendah justru membuat kompresor AC terus-menerus aktif,
karena sistem berusaha mencapai suhu tersebut tanpa henti—terutama di siang
hari. Suhu AC mobil yang terlalu rendah tidak cocok untuk iklim Indonesia dan
hanya membuang energi. Suhu ideal AC mobil berada di angka 25 °C, karena pada suhu ini:
·
Kompresor
akan bekerja dalam siklus, bukan terus-menerus aktif.
·
Mesin
tidak terbebani secara berlebihan → hemat BBM hingga 3–5%.
· Suhu kabin tetap nyaman tanpa membuat tubuh kaget ketika berpindah ke luar ruangan.
2.
Gunakan Mode Resirkulasi Setelah Pendinginan Awal
Setelah menyalakan AC, banyak
pengendara lupa mengaktifkan mode resirkulasi
udara. Mode ini (ditandai dengan ikon mobil dan panah melingkar
di tombol AC) berfungsi untuk mengalirkan
kembali udara dingin di dalam kabin, bukan terus-menerus
menarik udara dari luar.
Kenapa ini penting?
·
Udara luar, terutama saat macet, lebih panas dan penuh polusi.
·
Kompresor harus bekerja lebih keras untuk menyejukkan udara luar →
boros BBM.
·
Mode resirkulasi membuat suhu kabin lebih
cepat dingin dan lebih stabil.
Langkah yang disarankan:
1.
Saat masuk mobil panas, buka jendela
sebentar untuk membuang udara panas.
2.
Nyalakan AC dalam mode normal.
3. Setelah kabin cukup dingin, aktifkan mode resirkulasi.
3.
Pilih Kaca Film Berkualitas dengan Teknologi Penolak Panas
Kaca film bukan sekadar aksesori
untuk menambah estetika mobil, tapi komponen
penting dalam mendukung efisiensi kerja AC. Kaca film dengan
kemampuan infrared (IR) dan ultraviolet (UV) rejection tinggi
dapat mengurangi panas yang masuk ke kabin hingga 40–60%.
Contohnya:
·
V-KOOL
menyebutkan bahwa kaca film mereka bisa menurunkan suhu kabin hingga 10–12 °C setelah mobil terparkir di bawah matahari
selama 5 jam.
·
Efeknya: AC tidak
perlu bekerja ekstra keras → kompresor lebih awet, konsumsi BBM
lebih rendah.
Tips Memilih Kaca
Film:
·
Pilih kaca film dengan Total Solar
Energy Rejection (TSER) ≥50%.
·
Pastikan sertifikasi dan garansi produk jelas.
· Jangan hanya memilih berdasarkan tingkat kegelapan (VLT), tapi juga kemampuan tolak panas.
4.
Hindari Penggunaan “Auto Mode” Secara Terus-Menerus
Fitur “Auto” pada AC mobil memang
praktis, tapi ternyata dalam beberapa kondisi, mode ini bisa memicu kerja kompresor lebih sering dari seharusnya.
Auto mode secara otomatis mengatur kecepatan blower dan suhu berdasarkan
sensor, namun tidak mempertimbangkan efisiensi bahan bakar.
Solusi:
·
Gunakan Auto Mode hanya di awal, lalu ubah ke mode manual (blower
rendah & suhu stabil).
· Atur arah hembusan udara ke bagian atas dan kaki, bukan ke wajah langsung → sirkulasi udara lebih merata dan alami.
5.
Rutin Servis dan Bersihkan Filter Kabin
Setelan AC sebaik apapun tidak
akan efektif jika filter kabin kotor atau tersumbat.
Filter kotor menghambat sirkulasi udara dan memaksa blower serta kompresor
bekerja lebih keras.
Direkomendasikan untuk:
·
Ganti filter kabin setiap 10.000–15.000
km atau setiap 6
bulan.
·
Lakukan servis AC lengkap minimal 1x
setahun, terutama sebelum musim panas atau musim hujan.
Mengatur
AC mobil dengan bijak tidak hanya memberi kenyamanan maksimal, tapi juga
memperpanjang umur kendaraan dan menghemat biaya operasional. Dengan memahami
dan menerapkan setelan-setelan AC yang jarang diketahui ini, Anda bisa
menikmati efisiensi BBM yang lebih baik, performa mesin lebih ringan, dan
kenyamanan berkendara yang konsisten.