Jangan langsung nyalakan AC Mobil setelah masuk mobil! Ini alasannya
Jangan langsung nyalakan AC Mobil setelah masuk mobil! Ini alasannya

Banyak orang punya kebiasaan: masuk mobil, duduk, lalu langsung tekan tombol AC penuh supaya cepat sejuk. Padahal kebiasaan ini punya beberapa risiko — baik untuk kesehatan penumpang maupun untuk kondisisistem AC itu sendiri. Berikut penjelasan singkat, bukti ilmiah/penelitian, dan langkah yang dianjurkan.

 

1.      Menghirup udara kabin yang ‘stale’ dan terkontaminasi

Saat mobil berhenti lama atau diparkir, udara di dalam kabin cenderung mengandung partikel debu, serbuk sari, mikroba, dan sisa VOC (senyawa organik volatil). Saat mobil terparkir lama di bawah sinar matahari, suhu kabin bisa mencapai 60–80°C. Panas ekstrem ini memicu pelepasan VOCs (Volatile Organic Compounds) dari plastik dashboard, jok sintetis, dan lem interior. Jika AC langsung dinyalakan dengan mode recirculation, senyawa berbahaya seperti benzene, formaldehyde, dan toluene akan langsung terhirup.

 

2.      Penyebaran jamur dan bakteri dari sistem AC

Filter kabin dan evaporator menjadi tempat lembap yang ideal untuk tumbuhnya jamur (mold) dan bakteri. Saat AC dinyalakan langsung, mikroba ini ikut tersebar ke dalam udara kabin. Beberapa studi menemukan jamur dan bakteri pada filter serta evaporator AC mobil; filter yang kotor justru bisa menjadi sumber emisi mikroba ke kabin

 

3.      Perubahan suhu ekstrem memengaruhi saluran pernapasan

Udara dingin yang langsung mengenai tubuh dari jarak dekat bisa menimbulkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) dan iritasi bronkus. kerusakan yang Dapat Timbul Jika Kebiasaan Ini Dibiarkan Lama

 Kebiasaan langsung menyalakan AC tanpa ventilasi awal juga berdampak pada komponen mekanis sistem AC mobil. Berikut penjelasannya:

 

1.      Kompresor cepat aus

Menyalakan AC dalam kabin yang sangat panas menyebabkan beban awal (initial load) pada kompresor meningkat drastis. Kompresor harus bekerja ekstra keras untuk menurunkan suhu dari 70°C ke 25°C dalam waktu singkat. Akibatnya:

·                     Tekanan freon tinggi → meningkatkan risiko seal bocor

·                     Oli kompresor cepat terdegradasi karena panas ekstrem

·                     Umur kompresor bisa berkurang hingga 30–40% lebih cepat

Mekanik dari Automotive HVAC Research Group (Japan, 2024) menyebut: “Thermal shock pada kompresor yang sering terjadi saat start dalam suhu kabin ekstrem dapat mempercepat keausan bearing dan menyebabkan kebocoran sistem.”

 2.      Evaporator lembap dan berjamur

Langsung menyalakan AC membuat kondensasi terbentuk cepat sebelum sirkulasi udara stabil. Uap air ini menempel di permukaan evaporator dan menjadi sarang jamur/bau apek. Gejalanya:

·                     Bau tidak sedap saat AC dinyalakan

·                     Pendinginan melambat

·                     Efisiensi penyerapan panas menurun

 3.      Kerusakan pada sistem kelistrikan blower

Ketika AC dinyalakan dalam kondisi panas ekstrem, blower bekerja pada suhu tinggi di area dashboard. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan:

·                     Motor blower overheat

·                     Resistor fan terbakar

·                     Fuse AC sering putus

 4.      Freon cepat habis

Tekanan sistem yang tinggi akibat udara panas di kabin menyebabkan katup ekspansi dan selang mengalami tekanan berlebih. Hal ini bisa menyebabkan kebocoran mikro pada sambungan pipa, membuat freon berkurang lebih cepat dari normalnya.

 Cara Menyalakan AC Mobil yang Benar & Aman

Berikut urutan yang direkomendasikan oleh teknisi otomotif dan pabrikan mobil (2023–2025):

 

1.        Buka pintu atau jendela selama 30–60 detik : Biarkan udara panas keluar dan suhu kabin turun sedikit.

2.        Nyalakan mesin terlebih dahulu : Tunggu 5–10 detik agar sistem idle stabil, terutama pada mobil dengan kompresor mekanis.

3.        Aktifkan blower tanpa AC : Atur kipas pada level tinggi dan pilih mode “udara luar” selama ±1 menit agar udara segar masuk.

4.        Setelah udara terasa lebih segar, baru nyalakan AC : Atur suhu ke posisi sedang (24–26°C), jangan langsung “Low” agar kompresor tidak bekerja terlalu berat.

5.        Gunakan mode recirculation hanya setelah kabin dingin : Setelah 2–3 menit, aktifkan mode sirkulasi dalam untuk menjaga suhu stabil dan hemat bahan bakar.

6.        Matikan AC sebelum mesin dimatikan : Ini mencegah kondensasi berlebih di evaporator dan mengurangi risiko jamur.